web analytics

Buka Seminar Nasional Berbasis Gender” Membangun Masa Depan Bebas Kekerasan Seksual” Rektor, Rasulullah Yang Pertama Mengangkat Derajat Perempuan.

uin-suska.ac.id Seminar Nasional berhasil dengan sukses di selenggarakan oleh LPPM UIN Sultan Syarif Kasim Riau dengan Tema “Membangun Masa Depan Bebas Kekerasan Seksual” pada hari Senin, 16 Oktober 2023 di Auditorium Lt V Gedung  Rektorat dan diikuti 120 orang dari berbagai Unit dan Fakultas di lingkungan UIN Suska Riau. Kegiatan ini dihadiri secara Offline dan online. Seminar ini adalah kolaborasi antara lintas sektor dalam perlindungan perempuan. 

Dalam laporannya ketua panitia seminar Prof Lenny Nofianti yang juga kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM) UIN Suska Riau mengatakan berterima kasih kepada AMAN yang telah mengamanahkan kepada UIN Suska Riau sebagai penyelenggara seminar ini. sebagai narasumber dalam seminar ini adalah, DR. Masruchah, MH dari Ketua Majelis KUPI/Kongres Ulama Prempuan Indonesia, Chairani, S.STP., M.Si Kepala DP3APM Kota Pekanbaru dan Husnul Liayatin, MA dari Pendiri dan Pengasuh Lembaga Pendidika Qur’an LPQ Ummu Arsyad.

“ Terima kasih kepada AMAN yang telah mengamanahkan kepada UIN Suska Riau dari beberapa universitas yang mengajukan sebagai Host, Alhamdulillah UIN Suska riau terpilih dari 17 Universitas yang mengajukan diri sebagai tuan rumah yang dinamakan KUPI Goes to Campus” kata Prof Lenny.

Lebih lanjut Prof Leni mengatakan bahwa kegiatan ini sudah mendapat perhatian dari Kementrian Agama dan terbitnya SK Rektor tentang Implementasi  Penanganan Kekerasan Seksual dan implementasi persamaan gender. Dalam hal ini UIN Suska Riau sangat concern terhadap issu-issu yang berhubungan dengan gender.

Dalam sambutannya Rektor Prof Khairunnas Rajab menyambut baik kegiatan ini dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang gender. beliau juga mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang membedakannya hanyalah ketaqwaan kepada Allah SWT. Di Indonesia telah terbukti bahwa perempuan sudah setara kemampuannya dengan laki-laki baik di bidang akademik maupun di dalam pemerintahan sudah banyak yang jadi Rector, Menteri, Gubernur dan bidang lainnya.

“ Tidak ada perbedaan laki-laki dan perempuan, bahwa kesamaan gender di hadapan Allah Swt adalah sama hanya ketaqwaan lah yang membedakannya dan disisi lain perempuan harus di hormati dan dilindungi dan tidak boleh menghina apalagi menyepelekannya karana ajaran Rasulullah Saw sudah lebih dulu mengangkat harkat dan martabat perempuan” ucap Prof Khairunnas.