web analytics

REKTOR PESAN AKAN PENTINGNYA SINERGITAS DALAM PEMBINAAN MENTAL

uin-suska.ac.id sebagai bukti keseriusan UIN Suska dan pemerintah Provinsi Riau dalam membina dan membekali mahasiswa penerima beasiswa berprestasi angkatan tahun 2018, mereka kembali diberikan pembinaan mental dan spiritual. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jum’at hingga Sabtu (27-28/08/2021) bertempat di Dekotoz Villa Kabupaten Kampar ini tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19. Harapan UIN Suska Riau dan Pemerintah Provinsi Riau agar kegiatan ini menjadi bekal mereka dalam penyelesaian studi serta untuk terjun kemasyarakat dan  dunia kerja setelah menjadi alumni. Kegiatan ini selain dihadiri oleh Rektor juga tampak Wakil Rektor I dan II, Direktur Pascasarjana dan Kepala Biro AUPK UIN Suska Riau.

Direktur Pascasarjana UIN Suska Riau Prof. Dr. Ilyas Husti, MA dalam arahan dan pesannya kepada mahasiswa mengajak untuk mendukung visi Rektor dalam pengembangan UIN Suska Riau menjadi gemilang dan terbilang. Berikutnya mari kita jaga kebersamaan dan kekompakan karena sesunggunnya orang-orang yang memberikan bisikan yang tidak baik itu merupakan syaitan laknatullah. Harus kita ingat bahwa sesungguhnya Rektor dan pimpinan serta para pendahulunya susah payah membangun dan memperjuangkan agar UIN dan mahasiswanya bisa belajar dengan baik. Hal ini dibuktikan bahwa hari ini kita sudah bisa menikmatinya begitu juga dengan perhatian pemerintah yang telah memberikan beasiswa prestasi kepada kita. Semoga prestasi di Strata satu (S.1) bisa dilanjutkan untuk prestasi pada Strata dua (S.2) hingga prestasi pada Strata tiga (S.3).  semoga kita yang mendapat beasiswa ini menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara serta UIN Suska akan menjadi gemilang dan terbilang. Mari kita kembangkan ditengah-tengah masyarakat bahwa kebersamaan itulah modal dasar untuk melahirkan apa yang dinamakan kejayaan, tegas Prof. Ilyas.

Dalam kesempatan ini Rektor Prof. Dr. Hairunnas, M.Ag juga berpesan pada mahasiswa bahwa sesungguhnya kita harus punya konsep dalam hidup dan bagaimana kita menjadi seorang yang maju dalam arti yang sebenarnya. Hidup mengajarkan kita keteladanan yang akan mengajarkan kita sepanjang masa, bagaimana kita bertutur, berkomunikasi dan berperilaku, hal imi muncul dari keteladanan. Jika kita menuntut ilmu dan tidak aplikatif dalam keteladanan maka kita tidak akan ada artinya. Sehingga mahasiswa/i yang ada disini adalah orang yang memiliki peradaban apalagi yang dari Fakultas Tarbiyah yang harus memiliki peradaban yang utuh.

Untuk kita yang disini kalau memang sedang melakukan pembinaan mental, paling tidak ada tiga aspek penting yang harus disinergiskan yakni Pertama intelektual yang sudah membuktikan bahwa kita telah mendapatkan beasiswa prestasi, Kedua Psikoemosional bahwa kita sama-sama berada dalam kesatuan atau kelompok penerima beasiswa maka disitu ada empati, simpati dan asertif, dan ketiga Psikospiritual yang mana disini bagaimana memacu adrenalin, intelektual dan psikoemosional kita dengan memperbanyak beribadah, meningkatkan keimanan, meningkatkan amal sholeh kita yang pada akhirnya imun kita meningkat. Jika imun sudah meningkat maka covid akan segera lari meninggalkan kita, tegas Rektor.

Hari ini kita melihat bahwa tingkat paranoid dan fobia terhadap covid-19 luar biasa dan tinggi,  sehingga kita masih terikat dengan PPKM yang saat ini sudah berada pada level IV, maka untuk itu kita perlu melakukan stabilisasi yang mana covid-19 adalah sebuah wabah baru yang menjangkiti masyarakat dunia. Yang lebih berbahaya dari wabah covid-19 itu adalah wabah paranoid dan fobia, dimana kita tidak akan pernah keluar dari covid-19 jika kita masih berada dalam keadaan paranoid dan fobia. Ini merupakan catatan untuk kita jika semua jika kita ingin sehat dan bisa melakukan aktivitas secara luas, jelas Rektor

Penulis : M. Huzaini

Foto : Indah Puspita Sari

Editor : Kasubag Humas

Rektor UIN Suska Riau dan Direktur PPs memberikan pengarahana