web analytics

Kolej Islam As-Sofa Malaysia dan DPRD Tanjung Balai Karimun MOU dengan UIN Suska Riau

uin-suska.ac.id Pada pertengahan bulan ini tepatnya Selasa (12/5), satu lagi lembaga pendidikan tinggi Islam negeri jiran Malaysia yang menjalin kerjasama bidang pendidikan dengan UIN Suska Riau. Lembaga tersebut adalah Kolej Islam As-Sofa, yang  berlokasi di desa Permai, Taman Dato’ ahmad Razali, Ampang, Selangor, Malaysia.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU)  kedua lembaga pendidikan antar negara ini. Bertempat di Kampus I, ruang rapat pimpinan Pasca Sarjana, UIN Suska Riau. Bersamaaan dengan itu, juga dilakukan penandatanganan MOU dengan DPRD Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Seperti diungkapkan ketua Kolej Islam As-Sofa, Mohd Sufi Bin Ibrahim, setelah meninjau dan menimbang ke perguruan-perguruan tinggi lainnya, bahkan hingga ke Sudan maupun Yordania, akhirnya pilihan mereka kali ini jatuh ke Indonesia yakni UIN Suska Riau. “kami merasa lebih selesa dan percaya disini (uin Suska Riau-red)” ungkap Mohd Sufi Bin Ibrahim. Apalagi sebelumnya memang sudah ada mahasiswa dari Kolej Islam As-Sofa yang kuliah dan menamatkan studi di UIN Suska Riau. Kesepakatan kerjasama yang dilakukan antara lain, melanjutkan studi para mahasiswa diploma Kolej Islam As-Sofa ke UIN Suska Riau, pertukaran tenaga pengajar, penelitian dan lain sebagainya.

Mohd Sufi Bin Ibrahim berharap, penandatanganan MOU yang kebetulan bersamaan dengan turunnya hujan tersebut, merupakan pertanda keberkahan Allah. “Kami berharap supaya anak-anak kami yang melanjutkan studi ke UIN Suska Riau, mampu memberikan sumbangan berharga pada agama, Bangsa dan Negara” ungkapnya. Pada tahap pertama ini, akan ada sebanyak 88 orang alumni Kolej Islam As-Sofa yang akan melanjutkan studi ke UIN Suska Riau.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPRD Kabupaten Karimun Kepri, Usman Ahmad menungkapkan rasa bahagianya bisa menjalin kerjasama dengan UIN Suska Riau. “MOU ini dalam rangka mendukung program nasional terkait pendidikan” ungkap Usman Ahmad.

Pendandatanganan MOU ini memang terasa istimewa, karena dilakukan di Kampus I UIN Suska Riau, Sukajadi, Pekanbaru. Direktur Pasca Sarjana UIN Suska Riau, Prof Dr H Ilyas Husti M.Ag dalam sambutannya mengungkapkan, rasa bahagianya dengan penandatanganan MOU yang bertempat di Kampus I yang juga merupakan kampus Pasca Sarjana UIN Suska Riau ini. “gedung ini merupakan saksi sejarah berdirinya IAIN Susqa, yang kemudian berubah menjadi UIN Suska Riau” ungkap Direktur Pasca Sarjana.

Saat ini Pasca Sarjana UIN Suska Riau yang jumlah mahasiswanya telah mencapai 1.116 orang terus berbenah, seiring visi UIN Suska Riau sebagai world class university. “Ke depan kita akan mewujudkan pembangunan gedung kampus Pasca Sarjana lima lantai yang modern dan representative, dengan system electronic Building”ungkap Prof Dr H Ilyas Husti M.Ag.

Sementara itu rektor UIN suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami MA dalam sambutannya mengungkapkan, euporia demokrasi di Indonesia saat ini, sedikit banyak memang telah berdampak pada perubahan-perubahan sistem pendidikan di Indonesia. Tak jarang hal itu kadang berimbas pada kesenjangan kurikulum dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi Islam yang ada di Negara lain seperti halnya Malaysia. “makanya, jika dulunya mahasiswa Malaysia yang kuliah di UIN Suska Riau banyak yang mengambil prodi dibawah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, sekarang kecenderungannya sudah berubah.

Namun demikian, UIN Suska Riau senantiasa melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam koridor Integrasi Ilmu. Disamping itu, UIN Suska Riau juga telah membentenginya dengan meng-intensifkan sistem Ma’had dengan berbagai karakter, ada murni dan serapan. Juga pengajian-pengajian Khuloos, pengajian Hadist, Aqidah, Fiqh yang diasuh para maha guru yang punya kredibilitas di bidangnya. “Diantara Dr Dasman Yahya, MA yang mengasuh kajian hadist, yang pembahasannya saat ini telah masuk pada kitab-kitab Shahih Bukhari. Juga Dr. Mawardi Muhammad Shaleh, MA yang mengasuh kajian Fiqh. “semua itu demi merawat perkembangan moral yang sehat, para mahasiswa UIN Suska Riau dengan penanaman nilai-nilai islami secara integral dengan sains” ungkap rektor

Hal ini juga sesuai dengan kesepakatan pada forum Asian Islamic Assocation (AIUA) terkait model-model perguruan tinggi Islam di Asia, dimana rektor UIN Suska Riau juga menjabat sebagai presiden di forum AIUA tersebut.

Penulis: Suardi

Tim liputan Suska News (Donny, Azmi PTIPD)

redaksi@uin-suska.ac.id

Leave a Reply