web analytics

Kekayaan Budaya dan Sejarah Bahasa Arab: Mengungkap Lapisan Tersembunyi Bahasa Universal Global

uin-suska.ac.id Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dan pengurus IMLA Riau mengadakan seminar Internasional secara online dalam rangka memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia pada hari Selasa 19 Desember 2023 dengan menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, baik nasional maupun internasional. Di antara narasumber internasional adalah Prof. Dr. Muhammad bin Sa’ad Abdul Karim (Arab Saudi), Dr. Anas Hisam Said Na’imi (Maroko), dan Prof. Dr. Ahmad Arif Hijazi (Mesir), sementara dari Indonesia, menghadirkan pembicara Prof.Dr.Uril Bahrudin dari UIN Malang.

 

Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Jurusan PBA, Dr. Jon Pamil, MA, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Guru Bahasa Arab se-Indonesia Cabang Riau. Beliau menyampaikan bahwa topik simposium internasional kali ini adalah “Bahasa Arab, Bahasa Global”. Pemilihan tema ini didasari oleh penetapan bahasa Arab sebagai bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 18 Desember 1973 jauh sebelum penetapan ini bahasa Arab sudah mendapat legitimasi dari Al-qur’an sebagai bahasa universal yang terkandung dalam ayat , “Dan Kami tidak mengutus kamu kecuali sebagai rahmat bagi dunia” (Al-Anbiya’: 107). Ayat ini secara luas dianggap sebagai bukti sifat universal risalah Islam, memperkuat persepsi tentang Bahasa Arab sebagai bahasa dengan relevansi global

 

Pembicara dari Arab Saudi menekankan pentingnya ‘Ilmu al-Ashwat’ dalam konteks digitalisasi bahasa Arab melalui teknik komputerisasi modern. Ia menarik analogi yang menggugah pikiran audience dengan memberikan permisalan melalui al-Khawarizmi, seorang tokoh penting dalam perkembangan matematika dan pencetus aljabar. Perbandingan ini menggarisbawahi bagaimana metode kontemporer pengkodean bahasa Arab secara numerik atau simbolis mirip dengan pendekatan al-Khawarizmi terhadap konsep matematika. Misalnya, kutipan puisi Arab klasik الخيل والليل والبيداء تعرفني menggambarkan bagaimana seorang penyair menyampaikan identitasnya secara efisien dan mendalam. Ungkapan puitis ini, sudah merangkum peran penyair sebagai pejuang, cendekiawan, dan pemelihara tradisi atau norma. Syair ini menunjukkan kekuatan bahasa yang ringkas namun memiliki makna yang luas. memungkinkan pembaca untuk memahami identitas penyair yang beragam tanpa memerlukan biografi yang panjang Hal ini mirip seperti metode aljabar al-Khawarizmi, menyaring ide-ide kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.

 

Dua pembicara lainnya dari Maroko dan Mesir menyoroti urgensi dan keutamaan Bahasa Arab, yang mana bahasa Semit, merupakan salah satu bahasa tertua dan paling tersebar luas di dunia. Bahasa ini menyandang status sebagai bahasa resmi di seluruh negara-negara Arab, mulai dari lautan hingga Teluk. Penyebaran bahasa ini secara global sebagian besar disebabkan oleh peran integralnya dalam Islam, sebuah agama yang dianut oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia. Keterkaitan bahasa Arab dengan Islam, terutama karena bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran kitab suci utama Islam – telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyebarannya dan meningkatnya minat untuk mempelajarinya. Sementara pembicara dari dalam negeri menyoroti kekayaan linguistik bahasa Arab terkenal dengan kosa kata yang luas, istilah yang beragam, dan teknik linguistik yang beragam, sehingga menjadikan bahasa Arab salah satu bahasa paling ekspresif dan kompleks di dunia.

Acara ini ditutup oleh moderator Dr. Masrun yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pembicara serta seluruh peserta yang hadir baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Seluruh panitia webinar PBA berharap semoga webinar internasional ini memberikan wawasan baru dan bermanfaat untuk seluruh peserta yang hadir.