web analytics

Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jadi Narasumber Kuliah Umum Psikospiritual Islami

uin-suska.ac.id Disela-sela kegiatan MoU, kunjungan akademik, kemahasiswan dan kerjasama, Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau sebagai Guru Besar Psikologi Agama dipercaya sebegai narasumber dalam kuliah umum yang dilaksanakan oleh Fakultas Psikologi UIN Ar Raniry Banda Aceh. Kegiatan yang bertema “Psikospiritual Islami” ini dilaksanakan di Auditorium Fakultas Psikologi UIN Ar Raniry Banda Aceh pada Kamis (23/11/2023).

Kedatangan Prof. Khairunnas sebagai narasumber disambut antusias oleh pimpinan Fakultas mulai dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi, sejumlah Dosen dan ratusan mahasiswa.
Dalam paparan pengatarnya Prof. Khairunnas mengatakan bahwa Nabi Muhammad Rasulullah itu merupakan Psikolog Agung, Konselor Agung, Psikoterapis Agung, dan sesungguhnya Psikologi dalam bentuk konkrik sebagai implementasi kejiwaan manusia sudah ada sejak nabi adam di ciptakan.

Berdamailah dengan diri sendiri yang akan melahirkan konsep yang kita sebut dengan konsep diri, dengan itu kita akan bisa mengurai dan mencari benang merah dimana kita bisa menyeleaikan persoalan-persoalan yang akan melahirkan self managemen yang berguna untuk memenet diri sendiri. Sehingga kita tidak bisa memaksa orang lain untuk sepaham dengan kita, seseorang memaksa orang lain untuk sepaham dengan dia maka itulah salah satu bentu paham ekstrimisme yang akan merugikan diri kita sendiri.

Justru itu mari kita sama-sama menghargai dan menghormati diri sendiri dan orang lain dengan tidak menghujat, tidak memfitnah, tidak mengibah, tidak membuat status dan hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah-fitnah baru baik media sosial maupun media masa. Sikap sabar dan memaafkan kesalahan orang lain itulah bentuk konkrit dari self managemen yang mana kita sukses mengelola batin kita dengan baik yang akan memberi dampak baik juga terhadap kesehatan mental kita.
Menurut Prof. Khairunnas yang juga Guru Besar Psikologi Agama bahwa Ada tiga aspek penting yang harus hadir ke permukaan manusia saban waktu (Kesehatan mental paripurna)
1. IQ (Intelligence Quotient) bahwa kita mahasiswa Psikologi ini merupakan orang pilihan dan memiliki IQ diatas rata-rata dari peserta tes yang lain. Dan tugas kita berikutnya disempurnakan dengan
2. Psikoemosional yakni berdamai dengan diri sendiri, karna sikap positif akan menjadi religioterapi.
3. Psikospiritual, jika hal ini terbangun dengan baik maka hal-hal yang dapat merugikan kejiwaan kita bisa teratasi dengan baik
Ketika kita melakukan spritualisasi dalam bentuk taqwa yang harus kita buat terminologi yang baik di dalam hati sanubari kita akan melahirkan suatu konsep diri, managemen diri yang akhirnya kita lebih sehat mental. Sementara pengenalian emosi sangatlah penting dalam diri kita sebagai penyeimbang dalam jiwa.

Dipenghujung penjabaran materinya Prof. khairunnas menyampaikan bahwa jikalau kita dihujat dan di finah orang anggap dia tidak tau apa yang kita lakukan sebenarnya, tetapi kalau dia sudah kita anggap tau tapi terus menghujat kita, itu artinya sudah melampawi batas, ketika dia sudah melampawi batas Allah juluki dengan “khatamallahu ‘ala qulubihim”. Untuk orang-orang seperti ini perlu dilakukan konstruksi dan boleh kita lakukan hal-hal yang patut dan diperbolehkan agama, pangkas Prof. Khairunnas.