web analytics

PNDK UIN Suska Riau Tahap I; Rektor Ajak Mahasiswa Tulus Mengakui dan Menerima UIN Suska Riau Sebagai Almamater

uin-suska.ac.id – Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA mengajak mahasiswa secara tulus mengakui dan menerima UIN Suska Riau sebagai Almamater, tempat menuntut ilmu untuk menjadi “orang”. “jika ada yang tak ikhlas menjadikan UIN Suska Riau sebagai almamater, dengan membawa keburukan dan memburuk-burukkan kampus, silahkanminggat dari sekarang”. Hal itu disampaikan Munzir Hitami, saat memberikan sambutan sekaligus membuka Penanaman Nilai Dasar KeIslaman (PNDK) tahap I yang diselenggarakan di gedung Islamic Center UIN Suska Riau, Sabtu (1/8/2015).

Lebih lanjut Munzir Hitami mengungkapkan, mahasiswa yang lulus merupakan orang-orang yang terpilih. Dari sekitar 40.000 pendaftar di UIN Suska Riau tahun ini, yang diterima hanya 5.400 orang. “adek-adek juga merupakan tumpuan harapan kami, dan tertunya orang tua. Tak ada niat dari para pimpinan UIN Suska Riau, untuk merugikan adek-adek sekalian” ujar Munzir Hitami.

PNDK sengaja menjadi kegiatan awal bagi mahasiswa baru. Hal ini sebagai langkah awal untuk menyesuaikan diri dengan habitat atau lingkungan. UIN Suska Riau sebagai kampus “Islami madani”, lingkungannya mesti mengutamakan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai Islam harus menjadi adab, yang nantinya diharapkan menjadi peradaban. “karena peradabanlah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Ungkap Munzir. PNDK juga diharapkan menjadi inspirasi sebagai awal kehidupan dilingkungan kampus.

Munzir Hitami juga mengungkapkan tujuan utama kuliah adalah menuntut ilmu, agar bisa menjadi “orang”. Namun, silahkan berorganisasi dan melakukan kegiatan lainnya untuk mengembangkan diri. Yang perlu diingat, dalam peraturan kampus saat ini, masa kuliah sampai antara semester 8 hingga 12. Bahkan di peraturan baru, yang harapan kita belum akan diterapkan pemerintah, masa kuliah mahasiswa antara semester 8 hingga semester 10.

Sementara itu ketua panita penyelenggara PNDK, yang juga Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan dan Alumni, Dra. Noralinda mengungkapkan, ada tiga tahapan PNDK di UIN Suska Riau. Dimana Tahap I yang terdiri dari para lulusan SNMPTN dan PBUD. Tahap 2 terdiri dari para lulusan PTKAIN dan SBMPTN. Sedangkan tahap 3 terdiri dari para lulusan UMPTKAIN dan UMJM.

Untuk tahap I ini, PNDK diikuti oleh 1.750 mahasiswa baru. Diselenggarakan mulai 31 Juli lalu, hingga 2 Agustus mendatang. Adapun narasumber, terdiri dari orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Antara lain, WR II UIN Suska Riau, Dr. H Akhyar, MA, WR III, Dr Tohirin, M.pd, Kepala Biro AAK Dra Kafarina, pimpinan Ma’had Aljami’ah, Dr H Mashuri Putra Lc,MA dan para Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, Dr Dasman, MA dan Dr Khairunnas Jamal, MA.

Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Mahasiswa UIN Suska Riau Robi Rendra Tribuana mengungkapkan bagaimana sejarah pergerakan mahasiswa. Dimana pergerakan mahasiswa di Indonesia terbagi dalam empat era. Era pertama 1990 hingga 1945 yang disebut era perjuangan kemerdekaan. Kedua Era 1945-1967 yang fasenya ditandai keruntuhan Orde Lama. Era ke tiga 1967-1998 yang berakhir dengan keruntuhan rezim Orde Baru. Terakhir sekrang era reformasi, dimana terjadi titik rezim enjakulasi.

Mahasiswa seakan tak lagi memiliki arah dan langkah pergerakan yang jelas. “mereka satu visi, namun terjadi perbedaan dalam persepsi. Hal itu dikarenakan adanya kepentingan pribadi dan golongan yang lebih mengemuka. Ditambah lagi sikap pemerintah. Untuk itu dengan PNDK, mahasiswa baru UIN Suska Riau kedepan, akan memiliki arah yang lebih baik. Ungkap Robi

 Pada acara yang berlangsung penuh kemeriahan tersebut, rektor juga secara simbolis melakukan pengalungan tanda peserta kepada dua orang perwakilan mahasiswa.

Penulis: Suardi

Tim liputan Suska News (Donny, Azmi, PTIPD)

 redaksi@uin-suska.ac.id

Leave a Reply