web analytics

Sosok Inspiratif: Deri Wanhar Saputra, Mahasiswa UIN Suska Riau, Raih Prestasi Nasional sebagai Top 7 Duta DPD RI 2025

uin-suska.ac.id Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Deri Wanhar Saputra, sosok muda berprestasi dan inspiratif. Setelah meraih gelar Duta DPD RI Provinsi Riau 2025, Deri menorehkan prestasi tertinggi dengan menembus posisi Top 7 Duta DPD RI tingkat nasional tahun 2025. Prestasi ini membuktikan bahwa potensi generasi muda Riau mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Kriteria Penilaian Kompetisi DPD RI 2025, antara lain Public Speaking, Komunikasi dan Diplomasi, Leadership, Creative Presentation, Stage Performance, Problem-Solving, Wawasan Kebangsaan, Pengetahuan tugas dan fungsi DPD RI, Wawasan Daerah dan Budaya Lokal, Wawasan Kepemudaan, Etika dan Table Manner, Bahasa Inggris (nilai tambah).

Proses Seleksi Duta DPD RI 2025:

  1. Pendaftaran
    Dibuka 27–31 Agustus 2025, calon peserta mengunggah berkas seperti CV, ijazah, KTP, dan video pendek tentang DPD dan daerah asal
  2. Seleksi Administrasi
    Meliputi verifikasi berkas dan seleksi lokal di tingkat provinsi
  3. Wawancara Tahap I (Provinsi)
    Peserta yang lolos administrasi diwawancarai di kantor DPD provinsi masing-masing. Dari wawancara ini, provinsi memilih sejumlah calon untuk tahap berikutnya
  4. Seleksi Daring / Nasional
    Tiga pasang calon terbaik dari tiap provinsi dipilih secara daring untuk penilaian lanjutan. Satu pasang finalis dari setiap provinsi kemudian ditetapkan untuk mengikuti karantina nasional di Jakarta
  5. Karantina Nasional dan Grand Final
    Finalis (38 pasang dari 38 provinsi) dikarantina di Jakarta dari 1–3 November 2025, mengikuti sesi pembekalan meliputi wawasan kebangsaan, public speaking, etika, table manner, kepemimpinan, dan lain-lain. Grand final dan malam penganugerahan akan dilaksanakan pada 3 November 2025
  6. Penjurian dan Pengumuman Pemenang
    Dewan juri terdiri dari pimpinan DPD, akademisi, publik figur, ahli psikologi, dan bahasa. Selain kategori utama, ada kategori khusus seperti Favorit, Intelegensi, Persahabatan, dan Busana Terbaik.

Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai universitas di Indonesia, meliputi perguruan tinggi negeri, swasta, kampus keagamaan Islam, bahkan mahasiswa yang sedang studi di luar negeri seperti China. Secara keseluruhan, terdapat 76 peserta yang mengikuti proses seleksi, dan akhirnya terpilih 38 pasang finalis yang mewakili seluruh provinsi Indonesia

Motivasi Mengikuti Kompetisi Duta DPD RI 2025:

“Saya mengikuti Duta DPD RI karena percaya bahwa anak muda saat ini bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga penggerak utama perubahan. Kita memiliki energi, ide, dan keberanian untuk mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih maju. Saya ingin membuktikan bahwa suara muda layak berada di barisan terdepan, membawa perspektif baru yang lebih segar, kritis, dan solutif dalam menghadapi tantangan zaman. Sebagai anak daerah, saya ingin potensi tempat kelahiran saya tidak hanya dilihat, tetapi juga diperjuangkan. Ini adalah langkah nyata untuk menghadirkan perubahan dari akar rumput, bersama generasi muda yang siap memimpin Indonesia kea rah yang lebih baik.”

Manfaat yang Didapat Pemenang Duta DPD RI:

  • Peran aktif sebagai duta / ambassador untuk mewakili generasi muda daerah di tingkat nasional.
  • Pembekalan pengetahuan kelembagaan terkait tugas dan fungsi DPD RI.
  • Peningkatan kapasitas diri melalui pelatihan wawasan kebangsaan, public speaking, etika, dan kepemimpinan.
  • Eksposur nasional dan jaringan dengan pejabat DPD, tokoh negara, dan anak muda dari seluruh provinsi.
  • Meningkatkan kredibilitas dan prestasi dalam karier akademik, pemerintahan, politik, atau organisasi sosial.
  • Mendapatkan penghargaan berupa piala, sertifikat, uang pembinaan, dan kategori khusus (Favorit, Pengetahuan, Persahabatan, Busana Terbaik).
  • Status “Duta DPD RI” sebagai simbol peran sosial dalam literasi konstitusi dan aspirasi masyarakat.

Peran Dosen dan Pembimbing Program Studi Pendidikan Agama Islam, dosen dan pembimbing membantu memberi arahan, melatih public speaking, dan memotivasi mahasiswa agar lebih siap dan percaya diri mengikuti kompetisi ini.

Prof. Dr. Amirah Diniaty, M.Pd.Kons., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau menyampaikan apresiasi atas capaian ini sebagai bukti dari kualitas dan potensi mahasiswa yang terus berkembang di institusi kami. Pencapaian Deri menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika dan menunjukkan bahwa dukungan fakultas dan dosen dapat membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam dari UIN Suska Riau ini dikenal aktif, komunikatif, dan penuh dedikasi di berbagai bidang, mulai dari sosial, budaya, hingga pendidikan.

Keberhasilannya tidak lepas dari berbagai pencapaian membanggakan lainnya, seperti:

  • Juara 1 Khutbah Jum’at se-Kabupaten Kampar (2021)
  • 50 besar Myres tingkat nasional (2021)
  • Duta Moderasi Beragama Provinsi Riau (2021)
  • Putera Kebudayaan Riau (2023)
  • Duta Aksi Nusantara Riau (2024)
  • Pemenang 1 Bujang Kampar dan Riau (2024)
  • Pemenag 2 Bujang Riau (2024)
  • Pemenang Best Talent Bujang Dara Riau (2024)
  • Pemenag Best Advokasi Bujang Dara Riau (2024)
  • Delegasi Duta Bahasa Indonesia Internasional (2024)
  • Pemenang Duta DPD RI Provinsi Riau (2025)
  • Top 7 Duta DPD RI Nasional (2025)

Selain berprestasi di bidang akademik dan perlombaan, Deri juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Ia pernah menjadi Brand Ambassador Yayasan Peka Nusantara dan mendirikan komunitas sosial Tim Subrek’s Peduli yang berfokus pada kemanusiaan dan pendidikan.

Kiprahnya sebagai narasumber dan juri di berbagai seminar dan dialog di kampus-kampus ternama, seperti UIN Suska Riau dan Universitas Riau, menunjukkan komitmennya dalam pengembangan diri dan kontribusi untuk masyarakat.

Keberhasilan Deri Wanhar Saputra menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya di Riau dan seluruh Indonesia. Ia membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dedikasi, mimpi dan cita-cita bisa diraih serta memberikan dampak positif bagi bangsa dan negara.