Post Views: 305
uin-suska.ac.id Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Usultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau kembali menggelar kegiatan Re-Akreditasi pada Senin, 24 November 2025. Acara ini berlangsung di Aula Dekanat Lantai III Fakultas Ushuluddin dan dihadiri oleh unsur pimpinan Universitas, Fakultas, serta civitas akademika. Kehadiran tokoh penting tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan akademik di lingkungan kampus.
Acara pembukaan dihadiri oleh Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Hj. Leny Nofianti, MS, SE, M.Si., Ak., Wakil Rektor I, II, dan III. Turut hadir Kepala Biro AUPK, Kepala Biro AAKK, para Dekan, Ketua Lembaga, Kepala UPT, Wakil Dekan, Dosen, serta Tim Akreditasi. Sedangkan Tim Asesor terdiri dari Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, M.Ag dari UIN Alauddin Makassar dan Prof. Dr. Uswatun Hasanah, M.Ag dari UIN Raden Fatah Palembang.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Dr. Rina Rehayati, M.Ag., dalam sambutannya menjelaskan bahwa Prodi Ilmu Hadis sebelumnya telah terakreditasi B. Namun, saat asesmen lapangan sebelumnya, Prodi belum memiliki alumni sehingga proses akreditasi belum mencapai hasil maksimal. “Tahun 2024 kami mengajukan kembali untuk Re-Akreditasi, dan Alhamdulillah hari ini asesmen lapangannya terlaksana. Re-Akreditasi ini sangat penting untuk meningkatkan mutu prodi dan kualitas pelayanan, agar ke depan Prodi Ilmu Hadis dapat berkembang lebih baik,” ujarnya.
Dekan juga menegaskan bahwa Fakultas Ushuluddin akan menghadapi Re-Akreditasi untuk tiga prodi lain pada 2026. Oleh karena itu, ia berharap para ketua program studi dapat bekerja lebih serius dan tekun dalam mempersiapkan seluruh kebutuhan akreditasi. “Dengan kehadiran asesor hari ini, kami akan mendapatkan masukan dan saran konstruktif. Semoga setelah perbaikan, kami dapat meraih nilai akreditasi yang lebih baik. Terima kasih kepada seluruh tim yang telah meluangkan waktu dan tenaga demi keberhasilan kegiatan ini,” tambahnya.
Rektor UIN Suska Riau, Prof. Leny Nofianti, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan penting ini. Beliau menekankan bahwa Fakultas Ushuluddin merupakan fakultas tertua di UIN Suska Riau, namun Prodi Ilmu Hadis adalah salah satu prodi baru yang terus berkembang. Fakultas ini juga memiliki tujuh guru besar yang menjadi kekuatan akademik dalam pengembangan ilmu. “Dalam asesmen lapangan, tugas asesor adalah mencocokkan data borang dengan kondisi nyata di lapangan. Oleh karena itu, tim borang harus menyajikan data terbaik, melayani dengan baik, serta mewujudkan kekompakan demi hasil yang maksimal,” tegasnya.
Tim asesor dalam arahannya mengingatkan bahwa kegiatan asesmen lapangan adalah proses konfirmasi terhadap data yang telah disampaikan. Mereka juga mengapresiasi sejarah berdirinya Prodi Ilmu Hadis yang sebelumnya berada di bawah Prodi Tafsir Hadis, hingga akhirnya resmi berdiri sebagai prodi mandiri pada 2009. Asesor menekankan pentingnya memasukkan unsur kearifan lokal dalam visi dan misi prodi sebagai nilai unggul yang dapat memperkuat identitas keilmuan dan daya saing.
Dengan diselenggarakannya kegiatan Re-Akreditasi ini, civitas akademika berharap Prodi Ilmu Hadis dapat semakin maju, adaptif, dan unggul dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era modern. Semangat kolaborasi dan komitmen untuk terus melakukan perbaikan menjadi landasan utama dalam meningkatkan kualitas layanan akademik di UIN Suska Riau.