Post Views: 270
uin-suska.ac.id Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN) Suska Riau pada ajang bergengsi International Islamic Student Competition (INISCOM) 2025 yang diselenggarakan di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dalam rekap hasil kompetisi, UIN Alauddin Makassar keluar sebagai Juara Umum I dengan 21 emas, 11 perak, dan 10 perunggu (42 medali), disusul UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai Juara Umum II dengan 17 emas, 12 perak, dan 6 perunggu (35 medali).
UIN Suska Riau melengkapi podium kehormatan sebagai Juara Umum III dengan 8 emas, 6 perak, dan 11 perunggu (25 medali).
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa UIN Suska Riau terus memperkokoh eksistensinya sebagai kampus Islam berdaya saing global yang unggul dalam keilmuan, seni, dan spiritualitas.
Mahasiswa UIN Suska Riau tampil cemerlang di berbagai cabang lomba, khususnya bidang keagamaan, seni, dan riset ilmiah.
Dari bidang keagamaan, medali emas diraih oleh M. Luthfi Asy Syaukanie (MHQ 20 Juz Putra), Annida Siregar (MHH Putri), Agus Salim Zebua dkk. (MSQ Putra), dan Farhan Hidayat (MTA Bahasa Inggris Putra).
Di bidang seni, dua emas berhasil dibawa pulang oleh Sofia Hani (Fotografi Putri) dan Taufiq Hidayat Safitra (Kaligrafi Dekorasi Putra).
Sementara di bidang riset, Dewi Cahyarani (Karya Tulis Filsafat Putri) dan Muhammad Raffin Althafullayya (Karya Tulis Populer Putra) juga berhasil menyabet medali emas.
Selain itu, UIN Suska Riau juga meraih 6 perak melalui nama-nama seperti Mhd Zainuddin Nst (MHH Putra), Syafitri (Puisi Religi Putri), Nurul Wulan Giar Fitria (Kaligrafi Naskhi Putri), Nisa Aldavina (Karya Tulis Ilmu Hadis Putri), Farida Hanum Harahap (Karya Tulis Ilmu Politik Putri), dan Fadil Fauzan (Karya Tulis Psikologi Islam Putra).
Sementara 11 medali perunggu diraih di berbagai cabang seperti MQK, MHQ, MTQ, Puisi Religi, Film Pendek, dan Karya Tulis Al-Qur’an dan Tafsir.
Dalam sambutannya saat pembukaan acara, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Akhmad Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D menegaskan bahwa INISCOM bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan bagian dari misi besar Ihya Ulumuddin untuk membangkitkan kembali tradisi keilmuan Islam di level global.
“Kegiatan INISCOM ini adalah bagian dari Ihya Ulumuddin, pengembangan Islamic Scholarship melalui Student Excellencies secara internasional across nations.
Kegiatan ini benar-benar melatih hard dan soft competencies — rekognisi, internalisasi hingga pembentukan karakter, melalui pengalaman langsung dan international exposure yang menghasilkan experiential learning sejati,” tutur Prof. Muzakki.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau menyampaikan rasa bangganya atas kontribusi mahasiswa yang mampu bersaing di panggung internasional.
“Apa yang disampaikan Prof. Muzakki benar-benar kami rasakan. INISCOM menjadi ruang pembelajaran nyata bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kecakapan intelektual, spiritual, dan karakter global.
Mahasiswa UIN Suska hadir dengan semangat fastabiqul khairat — berlomba dalam kebaikan — dan membuktikan bahwa generasi Islam dari Riau mampu bersinar di kancah dunia.”
Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau menegaskan bahwa setiap medali yang diraih merupakan hasil perjuangan dan ketekunan luar biasa.
“Setiap medali adalah buah dari kerja keras dan semangat tinggi mahasiswa. Mereka tidak hanya membawa pulang piala, tetapi juga semangat baru bagi sivitas akademika untuk terus berprestasi.
Kemenangan ini meneguhkan UIN Suska Riau sebagai kampus unggul dalam ilmu, iman, dan amal.”
Salah satu peraih medali emas, Dewi Cahyarani dari cabang Karya Tulis Filsafat Putri, turut menyampaikan kesannya:
“Kami datang bukan sekadar untuk bersaing, tetapi untuk belajar dan berjejaring. INISCOM memberi pengalaman luar biasa tentang bagaimana berpikir kritis, menulis reflektif, dan menampilkan wajah Islam yang moderat dan beradab. Kami bangga bisa membawa nama UIN Suska Riau ke panggung internasional.”
Prestasi ini bukan sekadar angka, tetapi refleksi dari kerja keras, integritas, dan cita-cita luhur sivitas akademika UIN Suska Riau untuk menjadikan kampus ini pusat peradaban ilmu dan akhlak.
Dari Surabaya, gema kemenangan UIN Suska Riau kini menggema hingga ke seluruh Nusantara — membawa pesan bahwa “ilmu dari Riau siap menerangi dunia Islam.”