Post Views: 335
uin-suska.ac.id Bertempat di lapangan rektorat, civitas akademika Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, yang terdiri dari ketua dan anggota senat, pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari berbagai fakultas, mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2025 secara khidmat pada Selasa (22/10/2025).
Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 10 tahun penetapan Hari Santri Nasional sejak 2015, dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Sebagai inspektur upacara, Prof. Dr. Hj. Leni Nofianti MS, SE., M.Si, Ak, Rektor UIN Suska Riau, memimpin jalannya upacara dan membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.
Dalam amanatnya, Menteri Agama RI menegaskan bahwa santri tidak hanya menjadi penjaga surau, tetapi juga penjaga moral, nilai, dan peradaban bangsa. Ia menekankan pentingnya peran santri di era modern yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga teknologi, sains, dan bahasa global.
“Hari Santri harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia. Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri. Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya,” tegas Menag dalam amanat yang dibacakan oleh Rektor PTKIN di seluruh Indonesia.
Menag juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas kebijakan pro-santri, seperti Program Cek Kesehatan Gratis dan Makan Bergizi Gratis di pesantren, yang dinilai sebagai investasi penting bagi masa depan generasi muda Indonesia.
Upacara di UIN Suska Riau berlangsung tertib dan khidmat, diawali dengan pembacaan Pancasila, UUD 1945, Resolusi Jihad 1945, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan diakhiri dengan pembacaan doa bertajuk “Santri untuk Negeri.”
Sebagai penutup, para mahasiswa menampilkan lagu “Aladdin” dari Grup Marching Band UIN Suska Riau sebagai ekspresi semangat santri dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Rektor UIN Suska Riau dalam sambutannya menambahkan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai pengingat bahwa santri harus terus hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga moral dan inovasi bangsa.
“Santri harus menjadi bagian dari solusi bangsa, membawa semangat pesantren ke ruang publik dan dunia kerja,” pungkasnya.
Peringatan ini menjadi simbol komitmen UIN Suska Riau dalam menumbuhkan generasi santri yang moderat, berwawasan global, dan berakar kuat pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.