web analytics

Dukung Penuh Hari Santri, Rektor UIN Suska Sebut Peran Santri sebagai Pilar Bangsa

uin-suska.ac.id Kementerian Agama, Senin (22/9/2025) telah resmi meluncurkan rangkaian Hari Santri 2025 di Pesantren Tebuireng, Jombang, dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”.

Lokasi Pesantren Tebuireng dipilih karena peran historisnya dalam kemerdekaan, di mana acara peluncuran dihadiri oleh pejabat Kemenag, ulama, pimpinan pesantren, dan ribuan santri.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyoroti peran strategis pesantren yang konsisten bagi bangsa, terutama sejak Hari Santri diperingati. Menurutnya, pengakuan negara ini sangat fundamental.

“Hari Santri adalah wujud nyata rekognisi negara atas jasa pesantren yang selama ini telah menjadi benteng moral, intelektual, dan spiritual bangsa. Selama sepuluh tahun diperingati, pesantren konsisten mendukung agenda strategis nasional. Ini karena Hari Santri tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian penting dari cita-cita besar bangsa, di mana dari pesantrenlah kita merawat kebangsaan, membangun kemandirian, dan menguatkan masa depan Indonesia,” tegasnya.

Menurut Staf Khusus Menteri Agama, Ismail Cawidu, peran pesantren akan semakin strategis ke depannya, terutama karena Indonesia menaungi lebih dari 42 ribu pesantren. “Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan pusat peradaban dan penggerak wisata religi. Karena itu, Hari Santri adalah momentum bagi pesantren untuk terus menunjukkan perannya, mengisi ruang publik, serta memperkuat jejaring di tingkat nasional hingga global.”

“Pesantren kini bukan lagi objek bantuan, tetapi subjek pembangunan,” ujar Direktur Pesantren, Basnang Said. Menurutnya, expo dan penghargaan menjadi bukti bahwa santri siap menjadi pelaku usaha kreatif yang berdaya saing.

Rangkaian Hari Santri 2025, yang dikenal sebagai ‘Astahasa‘ (delapan agenda utama), akan menggelar berbagai acara berbasis spiritual, intelektual, dan sosial kemasyarakatan, yang meliputi:

  1. Ithlaq Hari Santri – 22 September 2025, Tebuireng Jombang;
  2. Halaqah Astalokha – 22 September–20 Oktober 2025, di delapan titik strategis nasional;
  3. MQK Internasional – 1–7 Oktober 2025, Pesantren As’adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan;
  4. Gerakan Ekoteologi “Satu Santri Satu Pohon” – 2 Oktober 2025, 100 titik di 34 provinsi;
  5. Expo Kemandirian Pesantren – 2–7 Oktober 2025, Sengkang Wajo & PTKIN seluruh Indonesia;
  6. Pesantren Award 2025 – 20 Oktober 2025, Auditorium HM Rasjidi, Kemenag;
  7. Doa Santri untuk Negeri – 21 Oktober 2025, Masjid Istiqlal & daring serentak di 34 provinsi; dan
  8. Malam Bakti Santri untuk Negeri Bersama Presiden RI – 25 Oktober 2025, TMII Jakarta.

Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Hj. Leny Nofianti, M.S., S.E., M.Si, Ak., menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Hari Santri 2025. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh Peringatan Hari Santri 2025. Tema yang diusung sangat relevan untuk meneguhkan kembali peran santri sebagai pilar kemajuan bangsa yang tidak hanya berakar pada tradisi, tetapi juga berwawasan global dan siap berkontribusi untuk peradaban dunia,” ujarnya.

Dengan peluncuran ini, Kementerian Agama mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyemarakkan Peringatan Hari Santri 2025. Mari kita doakan agar santri Indonesia senantiasa menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Sumber: Kemenag.go.id

Tags:    #uinsuskaunggul

             #HariSantri2025