web analytics

Rektor UIN Suska Riau Sampaikan Orasi Ilmiah tentang Kurikulum Berbasis Cinta di Wisuda STAI Hubbulwathan

uin-suska.ac.id Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Hj. Leny Nofianti, MS., SE., M.Si., Ak., CA., menghadiri Wisuda ke-XXVI Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Hubbulwathan Duri Tahun Akademik 2024/2025. Kehadiran beliau tidak hanya sebagai undangan kehormatan, tetapi juga memberikan makna khusus dengan menyampaikan Orasi Ilmiah yang berjudul “Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Pembentukan SDM Unggul dan Berkualitas”.

Dalam orasi ilmiahnya, Ibu Rektor menekankan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) merupakan terobosan pendidikan yang diluncurkan Kementerian Agama RI pada Juli 2025. Kurikulum ini lahir dari keprihatinan terhadap krisis kemanusiaan, serta kebutuhan untuk menanamkan nilai cinta sebagai inti dari proses pembelajaran. Menurut beliau, pendidikan berbasis cinta mampu melahirkan insan yang humanis, nasionalis, naturalis, toleran, dan menjadikan cinta sebagai prinsip hidup.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa SDM unggul bukan hanya diukur dari kecerdasan intelektual semata, melainkan juga dari karakter, integritas, dan kepekaan sosial. SDM yang berkualitas ditandai dengan kejujuran, keikhlasan, kemandirian, kepedulian, serta kemampuan beradaptasi dalam era global yang penuh tantangan.

Rektor juga menegaskan bahwa belajar tidak hanya diperoleh melalui jalur formal di ruang kelas, tetapi bisa dari mana saja dan kapan saja. Menurutnya, pengalaman hidup, interaksi sosial, hingga pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian penting dari proses pembelajaran yang dapat membentuk kepribadian dan kualitas sumber daya manusia.

Beliau menambahkan bahwa implementasi KBC berlandaskan pada nilai-nilai universal, antara lain:

  • Hubbullah (cinta kepada Allah),
  • Hubburrasul (cinta kepada Rasul),
  • Hubbunnas (cinta kepada sesama manusia),
  • Hubbul Wathan wal Bilad (cinta tanah air),
  • serta Hubbul Biah (cinta lingkungan).

Semua nilai ini sejalan dengan prinsip pembentukan SDM unggul yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga berjiwa sosial, spiritual, dan nasionalis.

Di akhir orasinya, Ibu Rektor mengajak wisudawan dan wisudawati STAI Hubbulwathan untuk menjadikan Kurikulum Berbasis Cinta sebagai inspirasi dalam menyiapkan generasi muda yang berkarakter, adaptif, dan siap menghadapi perubahan global.