web analytics

Perkuat Jaringan Kerjasama Internasional; UIN Suska Riau Gelar Webinar on Benchmarking for International Students Mobility

uin-suska,ac.id Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional melalui penyelenggaraan webinar bertajuk “Benchmarking for International Students Mobility Governance.” Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dengan institusi pendidikan luar negeri serta meningkatkan kualitas dan jangkauan program mobilitas mahasiswa internasional, Selasa (12/08/2025).

Webinar yang digelar secara virtual ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Wan Fairos Wan Yaacob, Ph.D dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, dan Susi Herti Afriani, Ph.D dari UIN Raden Fatah Palembang. Kedua universitas tersebut merupakan mitra strategis UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan telah menunjukkan keberhasilan dalam pengelolaan program pertukaran serta penerimaan mahasiswa asing. 

Ketua Panitia sekaligus Kepala International Office UIN Suska Riau, Endah Purnamasari, Ph.D, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 54 peserta yang berasal dari berbagai universitas, baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh pimpinan fakultas, ketua program studi, dan Tim Ad Hoc International Office UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
“Webinar ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam terkait praktik-praktik terbaik (best practices), khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia, dalam mengelola program mobilitas mahasiswa internasional secara sistematis,” jelas Endah.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Suska Riau, Dr. Harris Simaremare, S.T., M.T., menekankan pentingnya kegiatan benchmarking ini.
“Melalui forum ini, kita dapat belajar dari pengalaman universitas yang telah lebih dahulu unggul dalam mengelola mobilitas mahasiswa dan penguatan tata kelola, sebagai bagian dari upaya menuju internasionalisasi perguruan tinggi. Langkah ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya saing global UIN Suska Riau, termasuk dalam mengoptimalkan peran alumni kita di luar negeri,” tegasnya.

Materi yang dibahas dalam webinar mencakup berbagai aspek penting, mulai dari strategi perekrutan mahasiswa internasional, kurikulum yang adaptif, layanan akademik, pengenalan budaya kampus dan masyarakat lokal, hingga dukungan non-akademis seperti layanan visa dan akomodasi. Para narasumber juga berbagi strategi dalam membangun kemitraan internasional yang berkelanjutan, sesuai dengan visi, misi, dan roadmap masing-masing universitas.
“Strategi khusus seperti pemberian beasiswa atau bantuan pendidikan menjadi daya tarik tersendiri untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asing,” ujar Susi.

Menanggapi paparan tersebut, Wan Fairos Wan Yaacob, Ph.D, menegaskan pentingnya optimalisasi peran dan fungsi International Office dalam merealisasikan program kerja yang telah dirancang berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA). Ia menyampaikan bahwa kinerja lembaga internasionalisasi akan menentukan keberhasilan jangka panjang dalam mewujudkan mobilitas global yang terarah dan berkelanjutan.

Menutup kegiatan, Endah Purnamasari, Ph.D menyampaikan bahwa hasil dari webinar ini akan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan dan program baru di UIN Suska Riau.

“Kami akan mengadopsi praktik-praktik terbaik yang dipaparkan oleh para narasumber, serta memperhatikan masukan dari peserta, guna merancang program mobilitas mahasiswa yang lebih terstruktur dan menarik—baik bagi mahasiswa UIN Suska Riau yang ingin belajar ke luar negeri, maupun mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi di kampus ini,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, UIN Sultan Syarif Kasim Riau diharapkan tidak hanya membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman internasional, tetapi juga menjadi destinasi studi yang kompetitif dan diminati oleh mahasiswa dari berbagai negara. Dengan langkah strategis ini, visi UIN Suska Riau sebagai universitas bereputasi global akan semakin mendekati kenyataan.