web analytics

Kabiro AUPK Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pimpin Technical Meeting persiapan Raker 2024

uin-suska.ac.id Bukti keseriusan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau untuk pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) tahun 2024, Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) Dr. H. A, Munir, MA pimpin rapat Technical Meeting yang dilaksanaka pada Senin (22/04/202) bertempat di ruang rapat Senat lantai V  Rektorat. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan, Wakil Direktur Pascasarjana, Kepala Unit dan Lembaga, Kabag dan Ketua Tim dilingkungan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

 

Kabiro AUPK Dr. H. A. Munir, MA dalam pengarahanya menyampaikan bahwa Technical Meeting ini kita laksanakan agar semua peserta mendapatkan gambaran secara lengkap mulai dari perjalanan keberangkatan, kegiatan Raker selama Hotel dan perjalanan kembali pulang ke Pekanbaru. Pelaksanaan Raker nantinya akan dilaksanakan di salah satu Hotel di Kota Medan Sumatera Utara dari tanggal 23 hingga 27 April 2024. Lebih detail Kabiro menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini kita akan dikoordinir oleh Kabag Umum Muhammad Nasir, S.Ag dalam hal transportasi perjalan pergi dan kembali ke Pekanbaru dan Ketua Tim Perencanaan Dr. Safarin, MA  dalam hal teknis pelaksanaan Raker atau selama kegiatan di Hotel. Yang lebih penting lagi bahwa pada pertemuan ini kita juga akan sampaikan hal-hal teknis tentang pelaksanaan Raker nantinya.

Ketua Tim Perencanaan dalam keterangannya menyampaikan bahwa untuk jadwal pelaksanaan Raker kita sudah final, sementara untuk hari pertama kita akan lakukan pembukaan dan penyampaian materi oleh narasumber eksternal. Sementara di hari kedua penyampaian materi oleh dua orang narasumber eksternal dan kalau waktu memungkingkan dan kita masih butuh pencerahan kita akan lanjutkan narumber ketiga. Hari berikutnya kita akan bahas program kerja, karena para Pra Raker kita sudah banyak membahasnya maka kita akan focus bahas program prioritas. Program prioritas yang kita maksud bahwa kita tidak berpatokan pada berapa pagu yang bisa kita gunakan, tapi kita berpatokan seberapa urgen kegiatan tersebut dilaksanakan dan kita input semua usulan setelah itu dibahas satu persatu  kemudian pagu totalnya akan tereliminasi dalam artian kita sesuaikan seberapa besar alokasi yang bisa menampung dana prioritas, jelas Safarin.