web analytics

Khatib Pesankan Tiga Poin Penting pada Pelaksanaan Sholat Idul Adha di Masjid Al-Jami’ah

uin-suska.ac.id Mengikuti ketetapan pemerintah tentang pelaksanaan hari raya Idul Adha 1444 H, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau laksanakan sholat Ied di Masjid Al-Jami’ah, kamis (29/06/2023).

 

Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha ini tampak hadir ratusan jama’ah yang terdiri dari Pengurus Masjid, Dekan, Wakil Dekan, Dosen, Tendik dan Mahasiswa serta masyarakat umum.

 

Ustaz Dr. Zulkifli, M.Ed yang juga Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau bertindak sebagai Khatib dan imam pada Sholat yang dimulai pukul 07.15 WIB ini.
Dalam khutbahnya Dr. Zulkifli mengajak kepada semua jama’ah memaknai melalui momentum beribu makna hikmah yang terkandung dalam momentum Idul Adha ini.

“Namun pada kesempatan pagi ini setidaknya ada 3 poin penting yang akan kita sampaikan,” terang Dr. Zulkifli.

Pertama, pentingnya amal sholeh yang akan bisa menolong kita nantinya. Pada pelaksanaan ibadah haji ini ada yang namanya wukuf di Padang Arafah yang merupakan rukun haji dan ini merupakan miniatur padang mahsyar, saat manusia dibangkitkan dihadapan Allah SWT. Pada waktu itu tiadalah pertolongan yang bisa didapatkan oleh seorang hamba kecuali amalnya sendiri dan setiap manusia akan disibukan dengan urusan masing-masing.

Kedua, Keseimbangan antara usaha dan tawakkal. Sayang dan cinta pada anak dan istri itu adalah manusiawi dan wajar, tetapi perintah Allah SWT tetap selalu dipatuhi. Menetes air mata nabi Ibrahim AS melihat Siti Hajar dan Ismail yang masih kecil berada di padang pasir yang tandus sedang membutuhkan air. Setelah Siti Hajar berusaha berlari antara bukit safa dan marwa sebanyak tujuh kali tapi tidak juga mendapatkan air, namun melalui tumit bayi yang lemah itu, yang menghentak-hentak ke padang pasir tandus hingga memancarkan air. Dari cerita singkat tersebut, tersirat sebuah makna yang amat mendalam yakni pentingnya berusaha sekuat tenaga dan seoptimal mungkin untuk mencapai apa yang kita inginkan. Syariat nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kepada kita keseimbangan antara usaha dan do’a.

Ketiga, Hubungan orang tua dan anak. Peristiwa qurban mengingatkan kita pada kepatuhan mutlak Ismail AS kepada ayahandanya Ibrahim AS dengan ucapan yang tertulis dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 102. Demikian jawaban anak yang sholeh yang diharapkan oleh nabi Ibrahim dalam do’anya Robbi Habli Minassholihin. Peristiwa singkat ini mengingatkan kita bagaimana generasi atau anak kita saat ini? Sudahkan mereka menjadi orang yang sholeh? Patuh dan taat pada perintah Allah SWT. Dengan anak maka amal akan menjadi mengalir ketika kita sudah meninggal dunia. “Oleh sebab itu mari kita mengingat kembali tanggung jawab kita kepada anak-anak kita, sebagai anakpun kita juga di ingatkan tentang bakti kita kepada orang tua kita,” tegas Dr. Zulkifli.

Sebagai Ketua pengurus harian Masjid Al-Jamiah UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Dr. H. Masyhuri Putra, Lc., M.A mengingatkan juga kepada peserta qurban bahwa penyembelihan hewan qurban akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Juli 2023.

 

Penulis : M. Huzaini