web analytics

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau Taja : Mohybcon Series 1

uin-suska .ac.id Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Suska Riau taja  Monthly Hybrid Conference (MOHYBCON) Seri I. Mohybcon ini mengangkat tema “Merdeka Belajar Peluang dan Tantangan”. Kegiatan tersebut di laksanakn secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan secara live di Youtube. (Kamis, 15/4/2021)

sebagai Keynote Speakers dalam mohybcon seri I kali ini yakni Babak Dr. Muhammad Syafi’i, M.Si. yang merupakan akademisi Universitas Riau dan juga merupakan Ketua Umum PGRI provinsi Riau, serta ibu Dr. Dra. Rohani, M.Pd yang merupakan Wakil Dekan II (WD II) FTK UIN Susla Riau. Dan untuk Narasumber Parallel Session juga tidak kalah hebatnya untuk Pendidikan Agama ada Dr.Alfiah, M.Ag. Dr. Afriza, M.Ag. Dr. Meimuna SM, M. Ag. Untuk Pendidikan Sains & Sosial ada Dr. Granita, M.Si. Dr Zubaidah Amir MZ, M.Pd. Dr.Dicky Hartanto, MM. dan Untuk Pendidikan Umum ada Dr. Asmuri, M.Ag. Dr. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag. Dr. Amirah Diniaty, M.Pd. Kons.

Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Dekan FTK UIN Suska Riau Bapak Dr. Syaifuddin, M,Ag dalam sambutannya beliau tidak lupa selalu mengingat kan kita dengan mematuhi  protokol kesehatan dan juga berharap kepada peserta yang mengikuti acara mohybcon seri I  bisa banyak mendapatkan informasi , perubahan untuk masa yang akan datang dan bisa memahami kampus merdeka belajar

Narasumber pertama Bapak Dr. Muhammad Syafi’i, M.Si. Membahas materi mengenai perkembangan industeri yang sudah mengalami banyak perubahan baik dari segi penggunaan terknologi yang pada awalnya masih menggunakan teknologi manual hingga sekarang. Sehingga sekarang sudah banyak menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau dikenal juga dengan Artificial Intelegentia (AI). Akibat yang ditimbulkan dari sudah banyaknya penggunaan teknologi dalam dunia industri sehingga menyebabkan berkurangnya penggunaan sumber daya manusia dalam dunia industri. Sebagai seorang guru/dosen harus bisa secara cepat beradaptasi untuk menciptakan kurikulum yang tepat sehingga nanti diharapkan begitu mahasiswa tersebut telah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi dapat langsung terjun ke dunia kerja dan dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi dalam dunia kerja.

Foto Merdeka Belajar 3Foto Merdeka Belajar 4ain itu, beliau menyampaikan bahwa PGRI pada bulan November 2020 telah membuat aplikasi digital yang bernama Bantu Guru. Dimana aplikasi digital ini dibuat bertujuan sebagai sarana komunikasi  bagi guru/dosen dan juga salah satu langkah dalam menyesuaikan terhadap perkembangan zaman yang terjadi.

Narasumber kedua Wakil Dekan II FTK Dr.Rohani M, Pd. Menjelaskan tentang Reflective Teaching yg berkaitan dengan kemampuan seorang dosen/guru merefleksikan kemampuan mengajar dengan penggabungan kurikulum yang lama dengan yang baru serta menggunakan berbagai dimensi sehingga menciptakan sebuah inovasi dalam belajar dan mengajar guna tercapainya target pemerintah dalam merderka belajar. Guna tercapainya target merdeka belajar tersebut  seorang dosen/guru harus terus wajib belajar sehingga dapat menimbulkan inovasi dalam mengajar dan mahasiswa/siswa tidak bosan di ruangan dalam menimba ilmu dari guru/dosen.

 

Penulis: Indah

Fotografer: Mukhtarsyah., S.Hi

Editor : Kasubag Humas

Foto Merdeka Belajar 6

Foto Merdeka Belajar 2

Foto Merdeka Belajar 4