uin-suska.ac.id Bertempat di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau menyelenggarakan Wisuda Periode IX tahun 2025 dengan rincian Program Doktor ke-70, Program Magister ke-102, dan Program Sarjana serta Diploma ke-122. Acara berlangsung khidmat dan diikuti oleh 600 wisudawan/ti dari 8 fakultas dan Program Pascasarjana pada hari Selasa (2/12/2025). Momentum ini menjadi momen bagi civitas akademika untuk kembali menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam memperkuat ilmu pengetahuan, iman, dan tanggung jawab sosial, termasuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan melalui pendekatan ekoteologi.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Hj. Leny Nofianty MS, SE., M.Si,Ak menekankan pentingnya sinergi ilmu dan iman:
“Ekoteologi adalah kesadaran bahwa menjaga bumi, air, dan hutan di Riau merupakan perwujudan nyata dari kewajiban menjaga lingkungan yang diajarkan Islam. Ilmu dan iman harus bersatu, menjadi akar yang menumbuhkan tanggung jawab kita sebagai khalifah fil-ardh untuk merawat semesta.”
Wisuda ini secara resmi dibuka secara resmi oleh Ketua Senat, dihadiri oleh jajaran universitas, anggota senat, dekan fakultas, dosen, keluarga lulusan, serta tamu undangan dari unsur pemerintah daerah dan mitra.
Rektor juga menyampaikan tentang arah pengembangan kampus yang terus didorong UIN Suska Riau menempatkan inovasi akademik dan aksi nyata sebagai landasan utama, melalui tagline: “Maju dengan Inovasi, Unggul dengan Aksi”. UIN Suska Riau terus memperkuat standar akademik dan tata kelola, termasuk meraih akreditasi institusi terbaru dari BAN-PT dengan predikat Akreditasi Unggul, sesuai keputusan Dewan Eksekutif BAN-PT No. 1940/SK/BAN-PT/Ak/PT/X/2024.
Selain itu, Rektor menambahkan bahwa dengan tagline tersebut, berbagai program unggulan serta fasilitas pendukung pendidikan telah ditingkatkan, diwujudkan, dan terus dikembangkan untuk memberikan layanan pendidikan yang optimal.
Kegiatan wisuda juga menghadirkan H. Iskandar Arnel, MA.,Ph.D Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Fakultas Ushuluddin yang memberikan Orasi Ilmiah. Orasi tersebut berjudul “Bersatu dengan Tuhan sebagai Perwujudan Tertinggi Akhlak Tasawuf.”
Dalam pemaparannya, H. Iskandar Arnel, MA.,Ph.D menegaskan bahwa konsep “bersatu dengan Tuhan” dalam tasawuf bukanlah penyatuan fisik atau jiwa seorang sufi dengan Allah, melainkan perwujudan akhlak tertinggi melalui proses fanā’ dan baqā’. Melalui jalan rohaniah ini, seorang hamba berupaya menyelaraskan dirinya dengan sifat-sifat terpuji (maḥmūdah) Allah SWT.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam penguatan pemahaman spiritual mahasiswa dan lulusan serta menegaskan peran tasawuf sebagai pilar pembentukan akhlak mulia di lingkungan akademik.
