Post Views: 283

uin-suska.ac.id – Gelombang apresiasi mengalir deras dari kalangan akademisi menyusul diraihnya penghargaan bergengsi “Top GPR Figure Award 2025” oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, dalam ajang 5th Top Government Public Relation Award. Pengakuan nasional atas kepiawaian komunikasi publik dan kepemimpinan humanis ini disambut hangat, salah satunya oleh sivitas akademika Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.
Rektor UIN Suska Riau, Prof. Dr. Hj. Leny Nofianti, MS, SE, M.Si, Ak, menyampaikan apresiasi atas capaian yang diraih oleh pimpinan tertinggi di Kementerian Agama tersebut. Menurutnya, penghargaan Figur Publik Terbaik 2025 yang diserahkan oleh GPR Institute di Jakarta tersebut adalah bukti nyata konsistensi Kementerian Agama dalam merajut komunikasi yang terbuka, responsif, dan berbasis ketulusan hati. “Kami, keluarga besar UIN Suska Riau, merasa bangga. Penghargaan ini menegaskan bahwa kepemimpinan Bapak Menteri Agama adalah teladan yang berhasil mengintegrasikan kecepatan respons di era digital dengan nilai-nilai humanisme yang mendalam,” ujar Prof. Leny.
Prof. Leny menekankan bahwa kemampuan Prof. Nasaruddin Umar dalam menampilkan wajah Islam yang moderat, damai, dan inklusif di hadapan publik telah menjadi inspirasi fundamental bagi seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Penghargaan ini, lanjutnya, bukan sekadar pengakuan atas kemampuan komunikasi personal, melainkan validasi atas transformasi digital dan strategi komunikasi kelembagaan yang telah digagas oleh Kementerian Agama dalam melayani umat dan bangsa.
“Di tengah dinamika sosial dan cepatnya arus informasi, Bapak Menteri Agama telah mencontohkan bagaimana seorang pemimpin harus hadir. Beliau mampu mengelola isu strategis dengan cepat, memberikan klarifikasi yang transparan, dan pada saat yang sama, memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah. Ini adalah capaian kolektif yang dipimpin oleh seorang ‘super-team’ leader, sebagaimana ungkapan beliau sendiri,” tambah Rektor yang dikenal fokus pada penguatan tata kelola universitas yang akuntabel ini.
Bagi UIN Suska Riau, prestasi ini memiliki resonansi yang kuat. Rektor Prof. Leny Nofianti berharap, capaian ini menjadi pemicu semangat bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk terus mengadopsi prinsip-prinsip komunikasi yang efektif dan humanis, baik dalam konteks pembelajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. UIN Suska Riau berkomitmen untuk menyinergikan program kerjanya dengan visi Kementerian Agama, terutama dalam diseminasi nilai-nilai Moderasi Beragama di kawasan Sumatra dan Indonesia secara umum.
“Sivitas akademika UIN Suska Riau harus menjadikan momentum penghargaan ini sebagai refleksi. Kita harus terus memperbaiki diri, memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan oleh perguruan tinggi kita mencerdaskan, menyejukkan, dan mendukung terwujudnya masyarakat madani. Sinergi antara PTKIN dan Kementerian Agama harus semakin erat, terutama dalam membangun ekosistem komunikasi publik yang edukatif dan berorientasi pada penguatan nilai-nilai kebangsaan,” tegas Prof. Leny.
Prof. Leny Nofianti menutup tanggapannya dengan doa dan harapan agar penghargaan tersebut menjadi energi baru bagi Prof. Nasaruddin Umar untuk terus berkarya. “Kami mendoakan agar Bapak Menteri Agama senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan dalam mengemban amanah berat ini. Kami di Riau mendukung langkah-langkah Kementerian Agama demi kemajuan pendidikan dan kehidupan keagamaan di Indonesia,” pungkasnya.
Komitmen ini menegaskan bahwa UIN Suska Riau akan terus menjadi pilar strategis Kementerian Agama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan melayani.
