web analytics

KEBUTUHAN MANUSIA BERPUASA MENURUT TINJAUAN SAINS

uin-suska.ac.id Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Bagaimana cara beribadah? Allah menurunkan agama sebagai panduannya. Menjalankan perintah agama sesungguhnya harus dilihat sebagai sebuah kebutuhan bukan kewajiban. pada saat seorang hamba menjalan ibadah, sesungguhnya manusia sedang memenuhi kebutuhannya. Sebaliknya pada saat agama dipandang sebuah kewajiban maka menjalankan ibadah menjadi berat, karena tidak memahami esensi agama dalam kehidupannya.
Seorang muslim harus melaksanakan rukun Islam, mulai dari mengucapkan syahadat, mengerjakan salat, membayar zakat, menjalankan puasa, dan menunaikan haji bagi yang mampu. Kewajiban ini mengandung makna kebutuhan manusia ditinjau dari kebutuhan personal dan kebutuhan sosial. Kewajiban puasa misalnya, pada saat puasa dipandang sebuah kewajiban mungkin akan terasa berat bagi yang imannya masih lemah, tapi akan ringan bagi yang iman dan ketakwaannya sudah kuat. Bagi yang iman dan ketakwaannya sudah kuat, tujuan melaksanakan puasa tidak lagi hanya sekedar menjalankan kewajiban tapi mencari ridho Allah SWT.
Tulisan ini akan mencoba mengurai bagaimana ibadah puasa menjadi sebuat kebutuhan manusia ditinjau dari ilmu sains. Banyak penelitian yang dilakukan oleh berbagai ahli, yang menunjukkan bahwa puasa akan dapat meningkatkan system metobilsme tubuh yang pada akhirnya akan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih sehat dan dijauhkan dari penyakit.

1. Puasa meningkatkan metabolisme tubuh.
Puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi peradangan, memperbaiki fungsi otak, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Valter Longo dari University of Southern California pada tahun 2014 menunjukkan bahwa puasa dapat memicu proses regenerasi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel darah, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

2. Puasa dapat meningkatan produksi hormon pertumbuhan
Puasa dapat meningkatan produksi hormon pertumbuhan, yang dapat membantu mengurangi risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity tahun 2018 menyatakan bahwa “Puasa dapat menjadi alat yang efektif dalam memperbaiki fungsi insulin dan metabolisme lipid, yang dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.” Puasa dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan pada orang yang menderita diabetes tipe 2, puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe 2.
3. Puasa mencegah penyakit Kronis
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Mark Mattson, profesor neurologi dan ilmu saraf dari Johns Hopkins University School of Medicine, “Puasa adalah cara alami untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit kronis.”
Hasil penelitian menunjukkan puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan yang mungkin terlibat dalam perkembangan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis. Studi kecil menemukan efek penurunan inflamasi, ketika orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan. Manfaatnya dapat berguna dalam mengobati kondisi peradangan, seperti multiple sclerosis. Sehingga puasa merupakan salah satu cara mengobati berbagai penyakit secara alami. Perbaikan sel-sel rusak akan terjadi pada saat orang sedang berpuasa.

4. Puasa meningkatkan Kesehatan Otak
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan melindungi dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Hasil penelitian menujukkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki kondisi kesehatan pada tikus yang telah diinduksi untuk mengalami gangguan kognitif diterbitkan di jurnal Translational Psychiatry pada tahun 2018.

5. Puasa meningkatkan Kesehatan Jantung
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Hasil penelitian mengungkapkan, puasa delapan minggu secara bergantian dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida jahat masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen. Berpuasa dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah dan dapat membantu menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol.

Banyak lagi hasil penelitian sains yang menunjukkan puasa sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengobati banyak penyakit, sehingga hidup sehat dan umur panjang. Itu sebabnya puasa merupakan praktik yang telah dilakukan oleh manusia selama ribuan tahun, dan telah menjadi bagian dari budaya dan agama di seluruh dunia. Sesungguhnya manusia memerlukan puasa dalam hidupnya, agama islam telah mengatur bagaimana puasa yang baik dan benar, mulai dari kewajiban puasa Ramadhan, puasa sunat senin kamis, puasa Daud dan lain-lain. Yuk puasa wajib dan puasa sunat agar kita sehat.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath)

Penulis Artikel : Dr. Hartono, M.Pd.(Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau)