web analytics

DITJEN PENDIS KEMENAG RI RESMI BUKA PKDP

uin-suska.ac.id Di akhir tahun 2022, pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan kegiatan peningkatan mutu dosen dengan nama Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Ditjen Pendis). UIN Suska Riau dipercaya sebagai salah satu Perguruan Tinggi tempat pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia ini dibuka langsung oleh Ditjen Pendis, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani secara online, Senin (19/12/2022).

Untuk UIN Suska Riau, kegiatan PKDP dilaksanakan disalah satu Hotel di Pekanbaru yang dibagi menjadi dua angkatan dengan jumlah peserta 79 orang. Pada acara pembukaan secara online oleh panitia pusat, pelaksanaan di UIN Suska Riau langsung disaksikan oleh Wakil Rektor I, Kepala Biro AAKK, para Wakil Dekan, narasumber atau tenaga pengajar dari PTKIN setempat dan seluruh peserta PKDP.

Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani sesaat sebelum membuka secara resmi PKDP, dalam materi pengantarnya menjelaskan berbagai hal terutama  tentang dosen Profesional. Diuraikannya secara ringkas namun begitu jelas bahwa ada 10 karakteristik dosen profesional, yakni antara lain: memiliki gaya mengajar yang merangsang belajar, mampu berkomunikasi dengan jelas, menguasai materi yang diampu, memiliki kesiapan materi yang terorganisir dengan baik, memiliki antusiasme yang dinamis, peduli terhadap mahasiswa, memiliki ketrampilan berinteraksi, bersikap fleksibel, kreatif dan keterbukaan, berkepribadian tangguh serta memiliki komitmen.

Sementara itu, Dr. Syafi’i, M.Ag sebagai Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) yang juga Ketua Panitia PKDP menyampaikan bahwa harapan besar diadakannya PKDP adalah agar dosen bisa memiliki tanda lulus karena kegiatan ini sebagai ikhtiar Kementerian  Agama untuk menanamkan kompetensi awal para dosen-dosen muda, dosen-dosen pemula sebagai pemberian kompetensi dan mesti mereka miliki sebagai seorang dosen. “Tujuan dan sasaran dari PKDP adalah untuk menyiapkan yang dosen yang berkompeten dibidang akademik, terampil dalam mengembangkan karir dan jabatan fungsional serta moderat dalam keberagamaanya. Disamping sebagai dosen harus memiliki berbagai kompetensi terutama pedagogik meskipun berlatarbelakang pendidikan berbeda-beda. Sehingga ketika menjadi dosen tidak gagap, lebih nyaman dan percaya diri serta memiliki sikap dan pandangan agama yang moderat, “ jelas Syafi’i.

Pada kesempatan ini, Dr. Syafi’i juga menyampaikan sasaran PKDP ini yaitu  dosen-dosen pemula yang berjumlah 1700 orang yang terbagi ke dalam 43 angkatan yang berasal dari perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri dan Swasta serta perguruan tinggi keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Budha baik Negeri maupun swasta. “Kegiatan ini akan berlangsung secara blended system selama lima hari dari tanggal 19 hingga 23 Desember 2022 secara offline dan 57 hari secara online dengan total 200 jam pelatihan yang dilaksanakan di 15 Provinsi dengan pendanaan kegiatan ini sepenuhnya dibiayai oleh LPDP Kementerian Agama tahun anggaran 2022.” terang syafi’i.

Kegiatan PKDP ini diselenggarakan dengan skema kerjasama antara Direktorat Jendral Pendidikan Islam dalam hal ini dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Badan Litbang dan Diklat. Sementara itu, untuk narasumber atau tenaga pengajar terdiri dari pejabat struktural dilingkungan Diktis, Balitbang dan Diklat, Guru Besar dan Dosen Lektor Kepala yang ada di PTKIN, Widyaswara yang ada di Badan Diklat serta Tim PKDP dari Diktis. Materinya terkait dengan pembelajaran dan pembuatan artikel maupun karya ilmiah serta hal-hal yang terkait dengan kebutuhan dosen sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta penguatan moderasi beragama.