web analytics

Berkerja Tak Perlu Map, Tapi Skill Wirausaha

Sempena syukuran juara umum Porsima UIN Suska Riau 2014, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) selenggarakan seminar nasional dengan tema Pengembangan Inkubator Kewirausahaan Mahasiswa dan launching wirausaha inkubator mahasiswa di aula Islamic Center UIN Suska. Rabu (14/5/2014).

 

Menurut ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTK Nilwanto, melihat ketidakseimbangan antara mahasiswa yang lulus kuliah dengan lapangan kerja yang ada, acara ini diharapkan dapat menggugah semangat mahasiswa dalam berwirausaha, karena dengan berwirausaha kita dapat memberikan lowongan perkerjaan bagi siapapun. “berat selesaikan skripsi, lebih berat menjadi pengangguran” katanya.

“Hari ini kita sepatutnya risau, mengapa Indonesia masih mengirim tenaga kerja keluar negeri hanya sebagai pembantu”, keluh wakil dekan III FTK, Dr. Kusnadi, M.Pd. Menurutnya sebagai negara dengan populasi jutaan penduduk, Indonesia adalah lahan basah untuk berwirausaha, karena semakin besar penduduknya semakin besar pula kebutuhannya. Dari sini dia menghimbau agar mahasiswa harus berani mencoba berwirausaha, karena gaji PNS hanya cukup untuk kebutuhan dan tidak akan membuat kita kaya.

Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Munzir Hitami, MA, mengatakan bahwa Indonesia belum menanamkan jiwa interpreneurship-nya kepada masyarakat, karena sekitar 90% orangtua di Indonesia masih menginginkan anaknya menjadi pegawai negeri, padahal dalam agama kita diajarkan untuk memberi gaji bukan memakan gaji. Artinya kita tidak perlu lagi kesana kemari membawa map untuk mencari pekerjaan, “hebat mahasiswa yang tidak mengandalkan mapnya untuk perkerjaan”, katanya.

Citra, mahasiswa FTK mengaku senang dengan adanya seminar kewirausahaan ini, karena dia ingin menjadi pengusaha, namun belum punya modal dan belum tahu caranya. Dia berharap acara ini akan memberikan suntikan semangat kepadanya untuk berwirausaha.

Kontributor : Lestari

Leave a Reply